Gunung Munara, bagi sebagian orang yang tidak tinggal di wilayah Bogor, mungkin tidak akan mengetahui tentang gunung ini. Saya sendiripun baru mengetahui adanya gunung Munara setelah diberitahu oleh seorang teman. Gunung Munara sebenarnya adalah sebuah bukit yang cukup tinggi, berada di Rumpin, Bogor. Meskipun hanya sebuah bukit, keseruan mendaki sampai puncak tidak kalah seru dengan mendaki gunung yang sebenarnya.
Gunung Munara bisa menjadi alternatif untuk wisata mendaki bagi keluarga karena kondisi track yang tidak terlalu sulit dan hanya membutuhkan waktu 1-2 jam saja. Selain itu, untuk mendaki gunung Munara tidak memerlukan perlengkapan mendaki gunung yang lengkap.
Perjalanan ke gunung Munara kali ini, sebenarnya tidak saya rencanakan. Tiba-tiba saja saya ingin menghabiskan waktu diluar rutinitas sebagai mahasiswa. Saya mengajak teman saya yang tergabung dalam IKEMAS-UI (perkumpulan mahasiswa UI yang berasal dari Sukoharjo). Perjalanan dimulai sekitar jam 1 siang, dari Depok menuju Rumpin menggunakan sepeda motor. Rute yang saya lalui adalah Margonda -> Sawangan -> Parung ->Pasar Parung -> Ciseeng -> Rumpin ->Kampung Sawah ->Gunung Munara. Kondisi jalan antara Ciseeng sampai Rumpin ternyata banyak yang rusak dan beberapa bagian masih dalam proses pembetonan.
Sekitar jam 3 sore, akhirnya sampai dilokasi. Setelah membayar tiket masuk, saya dan teman-teman langsung mulai mendaki. Di sepanjang jalan pendakian, ternyata warga sekitar sudah banyak yang membuka warung peristirahatan bagi para pendaki, tidak seperti artikel yang pernah saya baca, jika wilayah ini masih sepi.
Tidak lama mendaki, hujan mulai turun dengan deras. Beruntung, ada sebuah warung sehingga saya bisa berteduh sambil mengisi perut yang lapar. Sekitar setengah jam kemudian, hujan akhirnya berhenti. Air hujan membuat jalur pendakian menjadi sangat licin dan lebih menantang untuk didaki. Beberapa kali, teman-teman saya terpeleset dan terjatuh. Beruntung, jalur pendakian gunung Munara tidak terlalu ekstrim, sehingga masih cukup aman untuk pendakian. Setelah berjibaku cukup lama dengan lumpur, akhirnya sekitar jam setengah lima sore, saya sampi di puncak tertinggi gunung Munara.
Baca Lainnya
Pengalaman sehari mendaki Gunung Bongkok Purwakarta
Satu hari traveling di Karanganyar
Berkeliling menikmati kuliner Solo yang enak