Green Canyon Pangandaran, Body Rafting Wajib Kamu Coba!

Green Canyon Pangandaran merupakan destinasi wisata yang ingin saya kunjungi beberapa tahun lalu. Tapi, ternyata baru sekarang saya bisa mengunjungi tempat ini, meskipun sedikit dipaksakan walaupun cuaca masih sering hujan. Tak seperti yang saya bayangkan, body rafting di Green Canyon ternyata sangat menegangkan dan seru meskipun saya takut dengan air #hahaha.

Sebelum ke Green Canyon Pangandaran sebaiknya sudah membooking operator penyedia jasa body rafting meskipun saat disana nanti akan ada banyak orang yang menawari.  Yang saya tahu ada tiga tipe paket yang bisa kita pilih yaitu menyewa kapal saja untuk menuju area body rafting (hanya di atas kapal saja), menyewa kapal kemudian berenang  melawan arus meskipun jarak tempuhnya hanya pendek, dan body rafting dari hulu sungai meskipun jaraknya ada bermacam-macamnya juga tergantung dari operator yang kita gunakan.  Jadi pandai-pandai memilih operator penyedia body rafting.

Perjalanan menuju Green Canyon Pangandaran dimulai dari Jakarta sekitar jam 9 malam dan sampai disana sekitar jam 8 pagi. Kurang lebih 10 jam perjalanan dari tol Jakarta  menuju Bandung kemudian melewati Nagreg dan menuju Tasikmalaya, kemudian menuju Ciamis dan Banjar. Dari Banjar perjalanan dilanjutkan menuju Pangandaran kemudian terus ke Cijulang.  Beruntungnya kondisi jalan yang dilewati dalam 90% kondisi bagus.

Saat saya sampai di Green Canyon Pangandaran, kondisi air sedang tidak terlalu bagus, karena hujan turun sehari  sebelumnya, sehingga air menjadi cokelat dan arus air cukup deras yang  membuat saya sempat terseret arus  lumayan jauh, #hahaha akibat gak bisa berenang,  beruntung diselamatkan oleh pemandu.

Body rafting sendiri berlangsung cukup lama yang pasti melelahkan ditambah tidak tidur saat diperjalanan, dimulai dari sekitar jam 9-an dan selesai sekitar jam 1-an siang. Salah satu yang paling keren di tempat ini adalah bebatuan besar dan di beberapa tempat kita harus memanjat tebing karena arus cukup deras. Selain keseruan melewati arus yang kuat, ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk melakukan lompatan ke dalam air dengan ketinggian yang lumayan tinggi.

Saat body rafting berlangsung, selain harus berhati-hati dengan arus, kita juga harus berhati-hati dengan bebatuan. Beberapa teman saya sempat terbentur bebatuan dan meninggalkan bekas yang cukup bagus sebagai cindera mata.

So far, pengalaman ke green canyon pangandaran ini sangat seru, bukan cuma karena menelusuri sungai yang penuh tantangan tapi juga mencoba mengatasi rasa takut saya dengan air #meskipun tetap takut sih hahaha.